Di mana anda tinggal saat ini?

Sabtu, 05 Juli 2008

Buka Rahasia

Buka Rahasia

Berbicara tentang rahasia pasti terpikirkan sesuatu yang belum diketahui bahkan belum pernah dialami. Jelasnya, rahasia itu berbicara tentang sesuatu yang tersembunyi, yang belum pernah dapat terungkapkan.
Dalam kehidupan kekristenan ada banyak janji Allah yang mungkin pernah kita dengar, seperti: janji tentang hidup berkelimpahan (Yohanes 10:10), semua akan ditambahkan saat kita sudah mencari dan mendapatkan kerjaan Allah dan kebenaran-Nya (Matius 6:33). Mungkin kita akan bertanya: Apa arti hidup berkelimpahan dan apa arti semua akan ditambahkan? Bagaimana kita dapat mengalaminya? Semua itu berbicara mengenai nilai-nilai kerajaan Allah yang luhur. Nilai-nilai yang kadang bertentangan dengan akal pikiran manusia seperti: Mengampuni orang yang bersalah sampai kesekian kali, membalas kejahatan dengan kebaikan, memberi dalam kekurangan seperti kisah pemberian janda miskin. Mungkin kita akan mengatakan: "semua itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan dalam kehidupan nyata. "Benar, itu memang tidak mudah tapi bukan tidak mungkin jika kita melakukannya bersama dengan Allah. Ketika kita percaya dan menerima Yesus kristus sebagai Tuhan dan jurus selamat secara pribadi, kita diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Yesus adalah Raja di atas segala Raja dan dia rindu menjadi Raja dalam setiap aspek kehidupan kita. Kehadirannya melalui Roh Kudus akan memampukan setiap orang berbicara untuk mendengar dan mengerti setiap nilai-nilai kerajaan Allah dan dengan kekuatan-Nya, kita akan dimampukan untuk melakukan kebenaran-Nya.
Setiap orang percaya tidak diharapkan untuk menjadi pendengar Firman saja melainkan harus menjadi pelaku Firman Allah, karena seindah apapun kata-kata mengenai kebenaran jika tidak dilakukan itu bagaikan kata-kata kosong yang tidak berarti dan juga hanya merupakan suatu harapan kosong yang tidak akan menghasilkan sesuatu apapun yang baik dan berguna entah untuk diri sendiri maupun orang lain. Jika kita sudah tahu kebenaran tentang pengampunan tetapi tidak di lakukan akibatnya buruk pada diri kita sendiri maupun orang lain. Jika orang tetap berbuat jahat sekalipun sudah tahu kebenarannya akibatnya hubungan pribadi dengan Allah rusak, tidak akan ada damai baik dengan diri sendiri maupun orang lain. Mengetahui kebenaran tentang memberi namun tidak melakukannya akibatinya orang itu akan mengalami hidup yang berkekuarangan atau tidak mengalami berkat-berkat Allah.
Sebagai orang percaya pasti kita ingin mengalami hidup berkelimpahan seperti yang yesus janjikan, inilah rahasia hidup kelimpahan itu: Jadilah pelaku Dirman dan bukan hanya sebagai pendengar saja.

Jumat, 06 Juni 2008

Prinsip Yang Kekal

Prinsip Yang Kekal

II Timotius 3:15-17

Selamat!! Apabila saudara sudah menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus maka Saudara sudah memiliki jaminan Hidup kekal seperti yang tertulis di dalam Yohanes 3:16.
Sayangnya banyak orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus kurang memahami bahwa apa yang ia lakukan sekarang haruslah berdasarkan status baru yang disandangnya sebagai anak Tuhan. Masih banyak mereka yang menyebut diri sebagai orang Kristen masih hidup dengan cara pandang dunia yang fana. II Timotius 3:17 mengatakan bahwa tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. Sekarang hidup kita ini bukan milik kita lagi melainkan sudah menjadi milik Allah karena sudah ditebus oleh Yesus dengan harga yang sangat mahal, oleh sebab itu kita harus menyikapi dan melakukan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita sebagai orang kristen dari sudut pandang yang baru, yaitu sesuai dengan prinsip Firman Allah yang kekal untuk melakukan setiap perbuatan baik tersebut.
Penyesuaian diri dengan sudut pandang yang baru berdasarkan Firman Allah itu merupakan proses yang memakan waktu sepanjang unur kita, oleh sebab itu kita harus terus menerus melakukan introspeksi diri berdasarkan prinsip Firman Allah yang memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. GBU!..

Kamis, 05 Juni 2008

A Man After God's Heart (seseorang yang mengejar hati Tuhan)

A Man After God's Heart
(Seseorang Yang Mengejar Hati Tuhan)

1 Raja-raja 11:4

Salomo memiliki masa kejayaan yang berada dengan Daud. Alkitab mencatat bahwa "maka sesungguhnya Aku melakukan Sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau". Tidak ada orang yang melebihi Salomo dalam hikmatnya.
Sementara Daud adalah seorang yang tidak pernah mengalami kekalahan dalam peperangan. Selalu menang. Ayah dan anak ini memiliki kelebihan masing-masing karena kasih karunia Tuhan. Namun ada satu hal yang perlu kita catat bahwa Daud di sebut sebagai seseorang yang mengejar hati Tuhan. Inilah kelebihan yang lebih penting dari semua yang ada.
Mengejar hati Tuhan adalah sikap hati yang mau menyenangkan hati Tuhan, tidak tinggal di dalam dosa. Sekalipun ia jatuh, ia segera bangkit. Mengejar hati Tuhan maksudnya, dalam keadaan baik atau tidak baik, firman Tuhan harus dihidupi. Perintah-Nya harus dijalani. Biarlah kita semua menjadi orang yang bukan saja pintar atau hebat, tetapi seseorang yang mengejar hati Tuhan.

Rabu, 04 Juni 2008

Kedipan Mata

Kedipan Mata

Amsal 4:23
Lukas 11:34-36

Tahukah Saudara bahwa setiap hari mata kita berkedip ribuan kali banyaknya? Mungkin Sampai saat ini kita belum pernah memikirkan apakah kedipan mata kita ada fungsinya atau tidak. Sesungguhnya setiap kali mata kita "berkedip" jaringan-jaringan syaraf yang menghubungkan otak dan hati kita bekerja untuk menyimpan memori dari setiap apa yang kita lihat.
Teknik itulah yang diadopsi oleh para ahli pembuat kamera dengan menggunakan teknologi yang cangguh, maka setiap bidikan dari kamera akan tersimpan ke dalam memori penyimpanan. Sekarang tergantung dari memori penyimpanannya. Semakin besar penyimpanan maka banyak pula gambar yang dapat di peroleh.
Ada banyak hal yang bisa kita lihat setiap hari dengan mata kita, waktu kita membaca, menulis, berolahraga, makan berbicara dengan orang lain, menonton televisi dan lain-lain. Rekaman gambar yang diperoleh dari setiap "kediapan" mata akan langsung disimpan ke dalam hati kita.
Pikiran dan renungan hati kita banyak kali dipengaruhi oleh apa yang kita lihat dan pikirkan. Oleh sebab itu harus banyak saring atau filter yang digunakan untuk menjaga hati kita tetap bersih renungan hati kita manis kedengaran kepada-Nya.
Biarlah hanya hal-hal yang manis yang akan "kedip" untuk kita simpan dalam hati kita.

Selasa, 03 Juni 2008

Sang Nabi di Tanah Pembuangan

Sang Nabi di Tanah Pembuangan

Yehezkiel 1:3

"Datanglah Firman TUHAN kepada iman Yehezkiel, anak Busi, di negri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia"


heii, bayangkan kalau tiba- tiba anda ditempatkan di tanah yang asing, dimana anda tidak mengerti bahasa, budaya, dan menjadi orang asing di tengah masyarakat tersebut. Maka cepat atau lambat, anda akan berkomunikasi dengan memakai bahasa penduduk setempat, budaya mereka pun akan segera terserap, dan anda pun akan bertingkah laku seperti mereka.

hal seperti inilah yanng terjadi pada Yehezkiel dan kawan-kawan sebangsanya yang sedang tinggal di tanah pembuangan. Tuhan mengizinkan Yehezkiel menjadi bagian dari komunitas orang- orang Yahudi yang dibuang ke tanah Babel. Berada di negri asing yang jauh lebih hebat, umat Allah tentu saja dapat terseret kepada budaya dan kebiasaan setempat, bahkan ke dalam penyembahan berhala-berhala yang dipelihara oleh orang Babel. Yehezkiel ditugaskan oleh Tuhan untuk menjaga umat-Nya agar tidak terseret pada jalan yang keliru tersebut.

Dari hal ini kita dapat belajar dari yehezkiel tentang bagaimana bisa berdiri teguh di tengah dunia yang sama sekali berbeda dengan identitas kita sebagai orang Kristen. Pergumulan Yehezkiel yang berbicara di tengah bangsa-bangsa yang keras hatinya itu, mirip dengan pergumulan kita sebagai remaja yang harus berdiri tegah dalam iman kristen kita di tengah dunia ini. Ini tentu tidak mudah, karena di tengah kita ada banyak pengaruh buruk, kekuatan yang mengikat dan kuasa yang membuat kita menjauh dari Tuhan. Mereka hadir dalam berbagai bentuk: lewat teknologi, media, gaya hidup, bahkan teman- teman kita sendiri, yang semuanya bisa menguasai kita dan membuat kita larut dan menjauh dari Tuhan. Mari belajar bersama untuk tetap teguh di tengah aneka godaan, bahkan mungkin tekanan dari dunia sekitar.

THE END

Minggu, 01 Juni 2008

Moving Forward (Bergerak Maju)

Bergerak Maju

Bilangan 13:30

Firman Allah mengajarkan bahwa kita adalah bait Roh Kudus dan Apabila Roh Kudus turun ke atas kita maka kita akan menerima kuasa untuk menjadi saksi di mana pun kita berada. Kuasa Dunamos dalam bahasa Yunani berarti kekuatan atau potensi ledakan yang besardan menjadi akar kata dari kata dinamis. Dinamis secara sederhana berarti suatu keadaan yang menjadi semaikin baik, maju terus dan berkembang atau progresif.
Bergerak maju berarti tidak diam tidak diam di tempat ataupun bergerak ke belakang. Bergerak maju berarti mengambil langkah untuk meninggalkan titik start dan mengarah kepada tujuan dalam kehidupan yang semakin baik. Paulus mengajarkan dalam Filipi 3:13-14 untuk melupakan apa yang telah di belakang kita dan mengarahkan diri kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, Yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam kristus Yesus.
Untuk dapat bergerak maju seseorang harus memiliki visi tanah perjanjian dan iman yang teguh. Bilangan 13-14 menceritakan tentang Kaleb dan Yosua yang merupakan teladan dari orang-orang yang bergerak maju. Meskipun mereka minoritas di bandingkan dengan 10 Pengintai lain yang mengatakan hal yang negatif mengenai tanah kanaan, mereka mengatakan hal yang positif agar bangsa Israel tetap bergerak maju sesuai janji Allah. Teladan yang paling utama tentu saja dapat kita lihat dalam karya Kristus yang tetap maju menuju salib sekalipun Via Dolorosa adalah jalan penderitaan bagi-Nya. Tetapi karena Ia tahu bahwa setelah salib ada kemenangan yang besar bagi-Nya dan bagi mereka yang percaya kepada-Nya, Tuhan Yesus tetap bergerak maju dan menyelesaikan misi yang di terima-Nya dari Allah bapa.
Pertanyaannya ialah ada di mana dan sedang apa kita di tempat kita sekarang? Apakah kita sedang bersiap-siap untuk bergerak maju atau sedang melamun di tempat ataukah sedang menengok ke belakang akhirnya menjadi tiang garam!.

Jumat, 30 Mei 2008

keselamatan kekal

Keselamatan Kekal

1Yohanes 5:1-13

Banyak orang kurang mendapatkan sukacita dan keyakinan akan keselamatan karena mereka tidak mau menerima Firman Allah. Mereka tidak menerima tanpa syarat apa yang dikatakan-Nya, melainkan bergantung pada perasaan mereka sendiri, bukannya pada kitab suci.
Pengajar Alkitab H.A Ironside mengisahkan sebuah pengalaman pribadi yang menolong kita memahami pentingnya mempercayai Firman Allah. setelah membacakan beberapa ayat mengenai kristus kepada seorang wanita, wanita itu berkata, "ya, saya berusaha untuk mempercayainya."
"Berusaha mempercayai siapa?" tanya Ironside. "Allahlah yang telah berbicara melalui firman-Nya. Anda berkata bahwa anda berusaha untuk percaya pada-Nya?"
Tiba-tiba wanita itu menyadari kesalahnnya dan berseru, "Oh, tadi saya tidak menyadari apa yang saya katakan. Ya, Saya sungguh percaya apa yang telah dinyatakan Allah. "Akhirnya, hatinya mendapatkan kedamaian.
Jika anda percaya kepada Tuhan Yesus, Berhentilah merasa kuatir tentang keselamatan Anda. Allah telah melakukan bagi-Nya. Percayailah apa yang dikatakan Alkitab dan yakinlah hidup baru yang telah di berikan kepada Anda melalui iman di dalam kristus sebagai milik pribadi. Yohanes 1:12 menjanjikan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." Terimalah Firman Allah, maka Anda pun akan memiliki keselamatan.